ini...aku tidak peduli apakah puisi...apakah sajak yang
menemani tiap detik harinya...yang kutahu, yang
kumahu ia tetap akan menumpangkan terataknya...un
tuk menampung segala rasa jiwaku yang tidak
menentu...serupa cuaca yang tidak dapat diramal
tentang hujan dan panasnya...yang kuingin biarlah
angin yang berlalu...membawa aku melayang dalam
keriangan...agar dapat kuluah segenap rasa yang
tersembunyi dalam sanubari...melestari cinta yang
terberi dalam hembusan nafas suci...hendaknya...♡
>>>
ya, begitulah kebanyakan manusia...selalu bertanya dan
ingin jawapan...namun hakikatnya takut pada
kenyataan...apalagi yang tidak selari dengan harapan
dan keinganannya...♡ salam kasih dikku, Jumaat
Mubarak
>>>
Rumah rindu di hujung benua...serumpun kasih yang
didamba...sungguh telah menoreh luka...tetap ia
semayam yang indah...kerana masih ada bumbung cinta
dari sang Maha Pencipta...yang menaung setiap yang
bernyawa...meluruh rahmat dan hidayah...membawa
hati terus kembara...mencari bahagia...melurus diri,
menuju jalan kebenaran-Nya
>>>
Hakikat cinta itu terus memberi dan memberi...usah
ditanya, jangan dipeduli jika dia berdusta, jika dia
melukai...sambutlah cinta dengan iklas dari jiwa...biar
nanti dia mengerti....hatimu tulus dan suci dalam
bercinta...pasti suatu hari Allah kurniai sebuah cinta
anugerah istimewa...membawamu ke dalam syurga
firdausi ♡
>>>
lalu pantai mendepa tangan...menyambut mesra buih-
buih ke tepian...melandai hati menyapa rindu...bayupun
berdesir lagu...aku cinta kamu
Nukilan Vino Ria