Detik waktu terus berjalan
Detik masa terus berlalu
Suka dan duka pasti ada
Tawa dan sendu pasti ada
Ia bagaikan teman sejati
Hanya kuat hati bisa bertahan
Hanya kuat iman bisa menerima
Kan-
>>>
PUNGGUK@TIADA AKHIRNYA
.....tidak ada yang pergi dari hati dan tidak ada yang
hilang dari kenangan....
kini..
aku faham hati jiwa mu pungguk
faham..
akan jiwamu yang tak habis rindukan bulan
biar bulan kejam
engkau tetap di situ menanti merindu..
meniti merindu..
tapi
apa akhir rindu kita pungguk?..
>>>
Di taman ini..
di laman tinta ku berbicara
ada sebait cerita ada sebait kata
jemari biasa ku ingin berbahasa
Di sini
ada kepak kepak remang senja
terbang ke arah renyainya hujan
membasahi alam permai di kalbu
Di sini
di antara daun - daun sepi
ada patahnya dedahan harapan
yang disambar petir perjuangan
Di sini
kau aku tambat ditiang resah
berdiri di antara tetiang tabah
berhampiran sepasu bait doa
Di sini juga
ada menitis bait kenangan
dari kuntum bunga ingatan
ke hamparan pasir basahnya
Dan di sini juga
ada sehabis pertabahan
dalam setimba keharusan
yang tertetap di hati dan jiwa.
ianrush@notakechil
>>>
Kita manusia..
Tidak mungkin tersingkir
Dari merasa kepedihan hati
Walau apa pun puncanya...
Dalam hati
Pasti tercalar dan terguris..
Adakalanya
Hingga jatuh terduduk
Termenung memikirkan nasib sendiri..
But please never give up..
Jatuh bangun itu adat
Suka duka itu mainan hidup
Tangis tawa itu rencahnya..
Yang penting..
Jangan pernah berhenti berdoa
Jangan pernah berhenti berharap
Jangan pernah berhenti berusaha
Semoga ada jalan keluar
Atas semua yang berselirat..
Tersurat dan tersirat..
Pasti ada..
ianrush
>>>
dalam hening tetap ku hayati ...
Dalam terang tetap ku rasakan ...
Dalam diam hanya mampu berangan ...
Dan menatap hampa ...
Akan selalu ku nanti selamanya ...
[[ianrush@notakechilku]]
>>>
HALAMAN HATI@TERTINGGAL
Lamunanku di basahi renyai hujan
Menghantar merangkai bicara asa
Rintik-rintik hujan masih setia
Membasahi bayang di wajahku
Yang telah menghanyutkan jiwa
Menjenguk rindu yang menggebu
Kenyataan lahirkan kesedaran
Menghalal segala keraguan
Maka biarkanlah waktu berjalan
Ada yang tertanam
Tertinggal di halaman hati..
>>>
CERITERA@UNTAIAN RASA HATI
Secebis kisah terlahir dari untaian rasa
Seiring waktu tersimpan di dahanan hati
Hasrat tuk mencuba meraih sebuah harapan
Hari pun silih berganti terbias sebekas sinar
Ada hati-hati yang akan selalu memerhati
Cuba ungkapkan segala rasa terpendam
Malam kian terasa melarutkan rasa dingin
Hasrat pun ingin terus bersama-sama
Bulan terang berbayang terbias di mataku
Sinar embun kian mulai mengalir di pipi hati
Hingga tiada satu kata dapat kuucapkan
Biar sebentuk hati tahu apa yang kurasakan
Dengarlah suara hatiku yang berbisik
Yang terbias dari lubuk jiwa terdalam
Bergetar jiwaku tergoncang buaikan hasrat
Tiada pernah lelah dahanan hatiku
Tuk memberikan mengungkapkan buah rasa
Yang tertatap ke dalam lirikkan mata ini
Lihatlah hasrat ini yang membara
Dan tiada akan pernah padam pada diri ini
>>>
BERLALU@DI HARI ITU
Di hari itu yang berlalu diri berlari
Mengejar bahagia mengharap sinar
Lalu tersungkur rebah derita dan duka
Bangkit kembali dengan harap dan do’a
Tetapi tiba di penghujung dengan sesal
Putus harap hampa kecewa pada sinar
lalu belajar lagi bagaimana untuk bermula
Bertatih menerima ukiran takdir atas sutra kehidupan
Di hari itu yang berlalu juga mengajari diri ini
Bagaimana untuk meminta meski tahu
Mungkin akan terkecewa jua
Tetapi di hari itu juga yang menyedarkan diri
Bahwa meminta dan kecewa adalah nikmat
Yang perlu dinikmati dengan sabar...
Di hari itu yang berlalu juga menjadi bukti
Betapa diri ini lemah tiada berdaya
Tak pernah mampu untuk hadapi apa jua
Yang tidak dicernakan melalui impian dan harapan
Namun di hari itu juga yang mengajari
Bahwa inilah rona rona sutera kehidupan
Di hari itu yang berlalu tidak hanya sepi dihias duka
Tetapi di hari itu yang berlalu Allah hadiahkan cinta itu
Pada penghujung rasa sendu dan bulat kecewa...
Di hari itu yang berlalu melahirkan seorang insan
Yang tidak punya impian dan mimpi untuk hidup
Segala yang ada cuma perkiraan untuk kembali kepada
Tuhan
Dan menanam harapan untuk bertemu wajah DIA ..
Pada esok hari...
Dan...
Di hari ini segalanya kuserah dan ku simpulkan
Dalam sebuah pasrah harap bernama do’a
Kerana bicara-Nya memintaku untuk terus meminta
Kelak akan DIA kabulkan jua ...
Di hari ini pasrahku jua dengan segala impian.
Bersama harapan dan ketakutan dalam rantaian rintihan
..
Di hari ini menyebabkan diri pasrah menghadapi hari
esok
dan segalanya telah kuserahkan pada-Nya.
>>>
Apa yang terukir dalam benak hati
Selalu teringat senyuman di sebalik wajah
Yang terkadang menutupi bayang
Kerana dalam lubuk hati
Ada rasa yang lebih mengusik
Rasa yang takkan hilang
Rasa yang takkan berubah
Rasa yang dapat buatku tenang
Saatku mengerti tentang semua rasa itu
Yang akan terperangkap dalam hati..
>>>
Kejarlah mimpi yang di nanti
Tetaplah bertahan dan teguh berdiri
Teruskan berlari menggapai impian
Jangan sembunyi menghadapi kenyataan
Jangan pernah berhenti
Melawan apa yang akan terjadi
Nukilan Ian Rush