TAMAN HATI

TAMAN HATI

Sahabat Jiwa

Selasa, 3 Mei 2016

Ketika terang berdiri dipinggir senja
Ratapnya menyayat dalam dada
Buih air laut menunduk malu
Tersipu-sipu
Laut menghitam
Lembayung merekah
Embun menari sembunyi-sembunyi
Sorak sorai menyambut malam
Adzan berkumandang di seluruh negeri
Membuka gerbang dzikir diatap langit
Mendamprat setan setan khianat...
Lari porak poranda menahan ketakutan
Puluhan langkah kaki berpijak...
Menuju di setiap rumahMu
Alam pun ikut bersujud
Berdoa bersama penghuni bumi...

- FaridKrx

>>>

Hujung bertemu pangkal
Warkah bersilang emas tempawan
Silau cahaya gemerlapan
Alam maya bak serangkai mawar
Tumbuh meliar di laman orang
Dikelilingi duri tajam
Lingkaran pusar awan
Menerjah kasih Membelah Bumi
Jingga Firasat Lingkaran Hati
Deraian Airmata Bak Kemilau bintang di langit..
Ungkapan Rasa Tinggal Kenangan...
Begitu Juga Kasih Sayang...
Hanya Impi Dalam Nyata!

- ElynneAzlin

>>>

AKu berdiri di pintu sepi
Di tengah tengah gelombang kota
Dengan keadaan ku yang begini rupa...
Lihat diri yang selama ini
Yang sering saja diselubungi
Dengan kekalutan kesilapan...
Maka datanglah kutukan
Maka datanglah cacian...
Dengan tiada henti hentinya
Tolonglah aku wahai Sahabat...
Jangan dikutuk diriku lagi
Tapi berikanlah aku pedoman
Beri nasihatmu...
Agar dapat ku pegang tempat meyakinkan
Bukanlah kutukan dan bebanan

Berilah pandangan
Agar aku kembali ke pangkal jalan
Bukanlah kutukan dan bebanan....

- FaridKrx

>>>

Air mataku bukan air mata bahagia
Takmengapa
Itu takdirku
Redha
Namun entah kenapa
Kepadamu kumeluahkannya
Entah mengapa....

✍�✍� Mega Ungu✍�✍

>>>

Di profil itu aku diamkan seketika.. mungkin beberapa ketika.. segala diksi, disimpan dalam gedung fikir.. saya ingin berehat..

- IbnuAmar

>>>

Dedaunan

Di antara burung tanpa nyanyian
Aku serahkan tubuh ini menggantung
Di mata matahari
Dan di mata rembulan
Tepat di hujung dedaunan..
Lusuh dan mengering
Perlahan lahan ..

- YanIsmail

>>>

Hujan
Sang Bayu berbincang dengan waktu
Bercanda dengan langit yang bergemuruh
Awan hitam menebal semakin menggumpal
Sebentar lagi hujan basahi bumi yang haus
Dan tenang seketika tanah yang tandus

- YanIsmail

>>>

Seketika dalam sedar
Rupa-rupanya
Aku telah banyak belajar dari sunyi
Bagaimana menyimpannya sendiri
Terutama hal-hal yang orang lain sukar mengerti
Hingga timbul persoalan yang menjadi teka-teki
Memang
Itulah cara agar saat aku kecewa aku tidak menyalahkan sesiapa

Aku menyukai keramahan dan tidak suka pada senyum paksa
Diperhatikan dan lebih suka memerhatikan
Walau hanya dalam diam seperti merindu tanpa kata
Di bibirku, ada saja yang tak bisa kukata
Di mataku, ada saja yang tak mudah kaubaca
Harap kita saling memahaminya

- IbnuAmar

Berakit Ke Langit
@2016

Tiada ulasan: