dari mana punai melayang
dari paya turun ke padi
dari mana datangnya sayang
dari mata turun ke hati
anak merpati terbang sekawan
terbang beramai ke angkasa biru
pabila hati sudah tertawan
janganlah lupa ayah dan ibu
>>>
bagailah air yang mengalir
terus mengalir sampai ke laut
bagai air kasih mengalir
mesra persahabatan yang terpaut
>>>
aku, dia dan kenangan
tak terpisahkan
sebati di jiwa
engkau yang istimewa
bertakhta di hati
selamanya
>>>
~Garis-Garis Kenangan~
Mengapa
sering kita diusik kenangan
sukar untuk melepaskan
rasa yang tersimpan
ia akan bertandang
melorong waktu
Sunyi malam itu
adalah kamar jiwa
melena angan dan impian
hadir memenjara diri
bagai mendera sukma
menarik-narik kenangan pulang
Ada pahit yang pernah ditelan
menjadikan kita lebih mengerti
tentang rumit kehidupan
terkadang tidak menjanjikan apa-apa
selain cinta yang sering
membekas bulir-bulir kepedihan
tertindas dalam benak ingatan
Sering juga ia hadir melipur lara
terulit kenangan manis saat kebersamaan
selalu ada senyum, ketawa dan sedikit tangisan
namun,adakala kata tak seindah yang diucap
begitu mudah manusia melupakan
Mana janji-janji yang pernah dilafaz
acapkali tidak ditepati
dibiar berlalu begitu sahaja
seperti ribut yang sekali singgah
sekalian membawa bebannya
musnah!
Ah, begitu kenangan datang menggodam
begitu pula hati menjadi remuk redam
rindu nan bertalu namun terpalu pilu
hendak dibuang terasa sayang
hendak disimpan pedih membelati
Biar saja kenangan seperti musim salju
tersimpan diam dalam dingin ruangnya
nanti suatu waktu kembali ia akan bercerita
bersama aliran airmata
saat harunya melepas sebak di dada
reda dan redha!
V.Ria_saving myheart
Khamis,05052016
7.30pm
>>>
kainlah songkit jingga nan kuning
bertekat emas benang si cina
sungguh cantik mempelai bersanding
umpama si pinang di belah dua
>>>
Pagi adalah hati yang terbuka
pintu dan jendela jiwa
dalam doa-doa
harap diampun segala dosa
bermula langkah dengan lapang dada
semoga...
>>>
...dan kau adalah puisi yang kubaca indah
dalam hati dan jiwa
>>>
kerna kita bernama manusia
manusiawi sangat
tak daya melawan nafsu
yang beribu-ribu
>>>
memang benar katakatamu..
...sesuatu yang mustahil itu telah menjadi milik kita
ia tidak dirancang
terkadang pula satu kebetulan
ia suratan, ia takdir
yang pasti Dia penentunya
(setuju sangat) Kerna hanya DIA lebih tahu
apa yang LEBIH kita perlukan
Dari apa yang kita MAHUkan
>>>
DIA sentiasa merahmati
dan pagi kita kembali berseri
seperti sinar mentari
yang menyinari bumi
memberi dan terus memberi
hati teruslah insaf dan insafi
muhasabah diri
Nukilan Vino Ria
Tiada ulasan:
Catat Ulasan