Saat gerimis mengudang dikaki senja.
hangatnya tetap dalam kedinginan
menanti detik-detik berlalunya kerinduan lagi..

>>>

MENCABIK MIMPI

Merambah malam pekat dan sunyi
... kembali melaruti alam
Seolah berlumba memasuki kepingan hati
Terpatri didalamnya membentuk setoreh luka

Di ujung malam bersisian gundah
... masih saja diselimuti pekat
Dalam buaian desir lewat terpa sang angin
Kesunyian pun kian menampar hati.

Diantara pekat dan dingin menyatu
... tersisip makna tanpa bias
Mengurung kisah dalam tebaran airmata
Mengusung keranda cinta pada pemakaman

Beginilah kisah hanya bisa terdiam
... melantun dalam irama lara
Dibatas resah yang menggumpali hati
Dalam hening, wajah mencabik mimpi

MS-

>>>

LUKA BERSALUT RINDU..
HANYA BAYANGAN KASIH MENGUSIK KENANGAN
BERBANGGALAH SEJENAK,
ADA YANG MENCINTAIMU
MELEBIHI APA YANG IA TUANGKAN DALAM SAJAK..

>>>

saat rindu meminta cinta melabuh sisi
terpegun indah membuncah cinta membelai segenap diri
terasa bagaikan terawang dalam wada'ah kalimahmu
rebahku di pangkuan kasih membisik romantis kata
syahdunya di ketika itu, diriku disayangi sucimu
hingga kuterlena dalam dakapan rindu

asyiknya bersulam cinta syauqiyah pesona kian jelas jua
mewarnai pelusuk rimbunan rindu berseloka dipuja
mengalun syair puitis tika digelangi rasa merindu
memenuhi, melengkapi aura kasih belaian jiwa
oo..terindah gurisan menyelubungi raksa

nian terukir, dilakar dalam lafaz akur janji seri berkasih
memadu cinta di pepohonan gemersik membuai hati
terpana di ribaan untaian bisikan kalbu bertamu
terdengar akan alunan ombak menderu rindu
seolah mengerti akan gelora kerinduan ini

>>>

HARI KELIHATAN MENDUNG

Melihat awan kelabu merata dan melata
... hanya kelihatan bertaut dan berpaut
Melindungi langit biru terbentang luas..

Matahari tak terlihat lagi meniti hari
... hanya sekadar mengirimkan sinar
Hujan pun hanya turun merintik nipis..

Kemudian lebat dan terusan melebat
... hanya melengkapkan sebuah kisah
Maka.. matahari tidak selamanya gah!..

BEGITULAH HIDUP KITA

Bila kita hanya melihat dengan mata,
... kita lihat mudahnya kita lupa
Bila kita melihat dengan hati,

... kita lihat tidak mahu kita renungi
Setiap sesuatu itu pasti ada rahsia,
... Allah ada titipkan tanpa kata buat kita

Buat kita yang bermata dan telinga,
... yang melihat dan dengar dengan hati

Kenapa burung pulang petang ..
Kenapa merpati terbang sekawan ..
Kenapa itik pandai berenang ..
Kenapa ayam tak segan mengawan ..

Hanya berbunga menguntum mekar,
... wangi tapi sudah layu
Bagai padi masak berisi tunduk ke bumi

Lalu terlihat terdengar petir berdentum..
... tetapi hujan pula tak jadi
Sampai waktunya yang hidup akan mati.

Titisan hujan mengauli belukar dan lembah
... lembab dan membasah.
Perlahan-lahan matahari mulai memanjat bukit.

TATKALA AKU MERENUNGI

Terasa mahu menghirup segala udara segar
... yang ada, nikmat yang amat.
Bersama sekumpulan ikan lampam berenang
Berkejar-kejaran memecah buih di muka air.

Ya Allah Ya tuhan ku.....Terima Kasih
Kerana nikmat-MU meminjamkan nyawa,
... untuk kami melihat dunia ciptaan-Mu
Walau ianya hanya sebentar waktu cuma
Namun segalanya terlalu cukup bermakna
Buat diri... Menginsafi........

MS-AS- MAY 18, 2016 - 9.00PM

>>>

SECEBIS KASIH MELANKOLIA

... lemah longlai ku dilambung bergelora
lemasku terdampar di tepian pantai cinta
dimamah kerikil menujam belati sanubariku
dikejutkan, dirantai bicara hirisan kalbu

"Tersentap Ke Dasar Tanpa Secebis Kasih"

... bagaikan badai di lautan samudera
meragut lamunan ku secangkir kerinduan
penantian tiada erti lagi, tersasar darimu
aku dibuang bagai kiasan yang usang

MS- MAY14, 2016- 1.15AM

>>>

alasan...alasan..alasan...
sudah terasa jemu nak dengar alasan...
banyak manusia suka memberi alasan..

bak kata orang:
seribu alasan.. mungkin..
sejuta alasan.. mungkin..
sebillion alasan...
tengok berapa banyak alasan
seseorang insan mampu berikan..
cukup lah dengan memberi alasan...
sudah penat mendengar pelbagai alasan..

>>>

Ukirkan saja secebis kata
Pada kanvas yang berwarna.
Biar mereka mencari makna.

Tertawa atau menangis.
Suka atau tidak
Koyak atau tidak
Biarkan saja
Kamu...

Nukilan Musafir Senja