Sabtu, 11 Jun 2016
UNTUK MU MALAM
untukmu malam,
ku lengkarkan kisah pisah di antara pertemuan,
dia datang dengan tenang
perlahan namun pasti,
ia singgah di antara lorong hitam
ia tebarkan aroma cinta
nan semerbak.....
memilu benak yang kaku
untukmu malam
kutitipkan sebait kalimah bahasa
andaikan jaga tak lagi meraba
andai rasa tak lagi peka,
andai jemari tak sanggup lagi mengeja
pendengaran mulai samar,
pijakanlah bayangmu
di antara resah dan gelisahku.
pekatkanlah hitammu
biar inti cahayaku berkilau
di antara remangmu..
#hashomar
Kphekior
>>>
Satu rasa sepi
Heningnya terasa sekali
Diam sunyi
Disubuh pagi
Syhhhhh..!!!!
Rasai ..
Uhmm❤
- YanIsmail
>>>
Dalam ramadhan
Unta mengukur gurun
Pun berpuasa
- KayuLastik
>>>
Hari yang cerah
Bawa seribu hikmah
Buat ku gagah
Lapar haus ku tempuh
Demi puasa penuh
- KayuLastik
>>>
Jalan mujahadah menuju cinta Ilahi terasa amat payah, namun hanya kerana Engkau destinasi cintaku, maka perjuangan yang payah ini terasa manis dan doaku moga hati ini kekal dan thabit di atas jalan ini.
- IbnuAmar
>>>
Aku terima berita dari mu
Kau akan kembali seperti yang diduga...
Bertahun berlalu kau berada dirantauan....
Kau akan kembali ke pangkuan disini...
PUISI terbentang dan SYAIR DIKENANG
SAHABAT DALAM melambai DAN KAMI PUN membelai
Riak air di kali bagaikan bersedia,,,
Sayup-sayup terdengar merdu suara memanggil
Mendendangkan lagu puisi desa...
Kau pergi dahulu kerana dah jemu...
Kau telah impikan satu hidup baru...
Pahit manis seorang kembara
Segalanya telah kau rasa
Kami semua setia menunggu
Tiada bezanya seperti masa dulu....
Namun kami semua tiada pernah jemu...
Segalanya indah selalu....
Salam kembali Kayu Lastik
- FaridKrx
>>>
Sayu Ramadhan mulai terasa
Hiba yang dibawa bawa
Saat tangan terhulur
Maaf di pinta
Moga semuanya hanya disini
Mati dalam terpatri
Uhmm❤
- YanIsmail
>>>
Panas yang terik
Berlindung bawah pokok
Peluh pun sebak
Terdampar aku
Lemah yang kian lesu
Menunggu waktu
Berhembus angin
Ciptakan ketenangan
Ku kepenatan
#haus
- KayuLastik
>>>
hari ini, untuk yang kesekian kalinya
kurelakan Ramadhan merangkul waktu
menadah anugerah yang datang dari Tuhan
sampai malampun bergema senandung religi ke segenap penjuru
menggantikan senandung bumi yang rindu sebuah damba
lantas menyelami makna yang menyapa kalbu
- IbnuAmar
Berakit Ke Langit
@2016
Tiada ulasan:
Catat Ulasan