ingin ku mendaki ke langit..
lalu ku bertanya kepada sang awan
kemanakah bidadari yang dulu pernah
menyemangati ketika ku lelah
menghiburku ketika ku sendiri
dan tempat untuk ku mencurahkan hati
tapi... yang ada hanya langit biru
yang hanya.. diam membisu
seolah tak mahu tahu..
bahkan ketika hati ini menyimpan rindu
dan burung-burung hanya membisu
karena mentari menertawaiku
karena ku hanya terduduk termangu
sementara sang bidadari masih enggan menemuiku...
>>>
Suatu saat nanti mata kamu pasti akan melihat kekuranganku.
Suatu saat nanti telingamu akan mendengar keburukanku.
Dan suatu saat nanti pasti hatimu akan tersakiti oleh sikapku.
Itulah aku ......
Aku bukan manusia yang sempurna.
Maka dari itu , aku butuh kamu.
Tegur aku bila aku keliru , isi kekuranganku dengan
kelebihanmu.
Begitu juga sebaliknya biar kita saling menolong dan ku harap
juga jangan pernah bosan mengenal diriku.
>>>
CINTA : adalah jiwa
CINTA : adalah hati
CINTA : adalah nafas
CINTA : adalah raga
CINTA : adalah cahaya
CINTA : adalah warna
CINTA : adalah hiasan
CINTA : adalah hidup
CINTA : adalah makna
CINTA : adalah anugrah
CINTA : adalah kasih
CINTA : adalah penyemangat
CINTA : adalah gairah
CINTA : adalah sejarah
CINTA : adalah langkah
CINTA : adalah tujuan
CINTA : adalah kata
CINTA : adalah Luapan
CINTA : adalah ungkapan
CINTA : adalah pernyataan
CINTA : adalah ketulusan
CINTA : adalah pengorbanan
CINTA : adalah bukti
CINTA : adalah perjuangan
CINTA : adalah pedoman
CINTA : adalah ikatan
CINTA : adalah kekuatan
CINTA : adalah persatuan
CINTA : adalah kebersamaan
CINTA : adalah hidayah
CINTA : adalah cerita
CINTA : adalah kesetian
CINTA : adalah kepastian
CINTA : adalah janji
CINTA : adalah kasih sayang yang harus kita jaga untuk
selama-lamanya
karna cinta adalah segala-galanya bagi kita semua, karna bila
tanpa cinta
tidak akan pernah mungkin kita akan terlahir ke dunia
>>>
Siapakah dia ?
yang kelak akan kupuja dan kusanjung
untuknya aku akan bersenandung
sang pujaan yang membuat hatiku terkurung
seolah kebahagiaan yang tak berujung
dimanakah kelak akan ku temukan
sang bidadari yang akan menghiasi hari
menjadi inspirasi akan setiap puisi
yang akan mengisi hati yang telah lama sepi
yang memapahku ketika ku terjatuh
menjadi rindu ketika jauh
yang kelak menjadi pelengkap akan setiap kekurangan
sahabat ketika diri dalam kesendirian
pengingat ketika khilaf menghampiri
selalu bersama walau kebahagian tak selalu menemani
dan engkaulah sang mutiara hati
tapi akulah sang Adam
yang lelah menemukan hawa
tapi tulang rusuk ku hilang entah kemana
dimanakah aku akan menemukannya ?
dan dimanakah aku harus mencarinya ?
>>>
Bayangkan rindu
yang berpusar dilekuk angin
Bayangkan rindu
yang berenang di teluk rasa
Bayangkan rindu
yang mengalir di muara jiwa
Bayangkan rindu
dalam goncangan badai
dalam derita dan nestapa
mengalun lara hayat kasihnya
namun rindu tak henti-henti
mengalir mencengkam dada
itulah saya...
>>>
Inilah sebuah cinta
yang di pandang bukan hanya dari mata
sebab hati yang berkata
yang siap menerima semuanya
sebaik apapun dirimu
seburuk apapun engkau
aku tak perduli...
karena dirimu telah menjadi nadi
inilah sebuah cinta
yang merubah segalanya
keburukan menjadi indah
melengkapi yang tidak sempurna
inilah sebuah hati
mengapa takut menyakiti
bila semua menjadi suci
walau tak terucap sebuah janji
>>>
Aku tak bisa merangkai kata seindah pujangga
untuk mencurahkan rasa yang bergolak di dada
meggulai rindu dengan ungkapan puisi
hanya bisa kutatap ranum wajahmu
dengan dekapan embun yang hening.
meracik rasa dengan alunan nada
Bintang bintang dan rembulan tersipu malu
menawarkan cahayanya di bahasa malam
menjadi istana rindu yang megah
Puisipun hanya rangkaian yang tersimpan
hingga malam berganti dengan fajar
>>>
mengapa aku tak bisa menemani keluh kesahmu
mengapa aku tak dapat melihat canda tawamu
mengapa kita tak saling bercerita tentang kehidupan
mengapa kita tak saling melengkapi ketika dirimu tak merasa
sempurna
berikanlah sedikit bebanmu di pundakku...
sungguh aku ingin memelukmu ketika tangismu jatuh
sungguh aku ingin bersamamu ketika ceria menghampirimu..
dan aku akan berkata"
"lihatlah matahari itu dia memang tenggelam senja ini ..
tapi dia akan bersinar esok hari....
bahkan ketika badai telah berhenti dia akan memberikan
pelangi..
yang keindahannya mendamaikan hati..."
>>>
ketika seorang laki-laki berdiri di tepian taman
termenung.. dan menatap dengan kosong kehidupan
entah apa yang ada di kepalanya
padahal keindahan telah ada di hadapannya
sedangkan wangi bunga semerbak bersama keindahan warnanya
bersama sepoi-sepoi angin mengibas wajah sendunya
dan kicauan hadir bersama pagi
di taman indah bersama sinar mentari
tetapi sang laki-laki masih berdiri
entah apa yang di nanti ?
apakah dia tdak jenuh bermain dengan sepi
dengan tatapan pedih dia menikmati hari
tapi dia tetaplah laki-laki
yang dengan egonya dia akan menantang matahari
dengan kesombongannya dia akan berlari
melawan kehidupan yang seolah terasa perih
biarlah taman ini menjadi saksi
karena sang laki-laki juga memiliki hati
yang juga tak pantas untuk di sakiti
terkadang rapuh dan akan luluh
mungkin... dia menunggu seorang bidadari
yang akan datang menemaninya bermain dengan hayalan
dengan sayapnya ia akan terbang ke awan
tertawa riang diantara bintang-bintang
>>>
Melodi rindu melantunkan nada malam
pada kepakan sayap bintang dan senyum rembulan
pada gemericik air sungai di bebatuan
pada hembusan angin lembut yang meniup awan
pada deru ombak yang mengucup pantai
jemari rasaku menyentuh hatimu
nada merdu pun tercipta oleh sentuhan rindu
Kuiringkan melodi pada setiap angin yang menyapa
kuiringkan nyanyian pada setiap embun yang menggoda
ku iringkan puisi pada merpati yang terbang di dahan
selaras nafas kubisikkan di telingamu
nada nada rindu yang hangatkan malam
nada nada rindu yang getarkan hati
bergetar hanya untukmu
ketika rindu ini menyapa
dan ku petik dengan puisi
>>>
Aku tak bisa merangkai kata
karena aku bukanlah seorang pujangga
untuk menuliskan sebuah puisi cinta
ataupun sebuah syair kerinduan
Aku hanya bisa tatap wajahmu
menulis puisi pada dinding rasa
pada sentuhan embun yang basahi hatimu
pada hembusan angin yang menerpa senyummu...
>>>
dalam kesepian jasad termangu
menarik pita usang dlm kenanganku
bias waktu kian membisu,
mengulik cerita indah tentang kamu...
gadis mayaku...
ayu wajahmu abadi dlm anganku
senyuman itu...
manja sikapmu...
masih penuhi ruang hayalku
dimanakah kau gadis mayaku...?
adakah bahagia menaungi langkahmu?
dimanakah gadis mayaku...
saat ini aku rindu...
>>>
Engkau mungkin telah lelah
dan ingin melepaskan penat tanpa celotehan ku
celoteh rindu ku yang hanya membuat dadamu sesak
yang mengalirkan keperihan keruang bathinmu
aku memahami kebodohanku
aku mengerti tentang segala ketakutan mu
sama seperti aku yang takut kehilangan mu
seperti itu jua rasa ini mencekik hati ku
maafkan aku kekasihku
aku tak bisa menghadirkan damai kerelung jiwamu
aku tak mampu menciptakan tawa dalam sunyimu
tapi inilah aku
yang selalu menyimpan namamu disetiap desah sepiku
maafkan aku kekasihku
karna belum pernah kurasakan cinta seperti ini
sudah terlalu dalam perasaan menyayangmu
hingga detik seperti bernyanyi menembang rindu
membawa hatiku selalu ingin memeluk mesra kasih mu
>>>
Tulislah syair syair indah pada sutra yang terhampar
yang sudah aku siapkan dengan pena perak bertinta emas
buatlah keindahan pada sayap sayap rindu yang kau punya
hingga goresan itu semakin indah, Agar bisa ku hamparkan
pada langit yang selalu tersenyum manja pada kabut
pada panah asmara yang sudah berwujud akan kasih.
Ketika aku menenun kain dengan benang rindu
yang aku ambil dari hatiku agar kamu dapat
memakainya dan aku mengambil kayu dari hatiku
untuk membangun rumah yang indah yang bertiang seri
agar kau dapat menempatinya dan ingatlah
aku menebar benih dengan kelembutan cinta
dan kita memetik panah dengan penuh riang
dan aku berikan tarikan nafas roh suciku
yang ada di sejatiku itulah yang terhampar.
Nukilan AQue SaMe
Tiada ulasan:
Catat Ulasan