Selasa, 5 April 2016

Sejenak itu semuanya diam. Menyelongkar rimba serabut yang berada di fikiran. Semata mengeluarkan perkataan-perkataan kian lenyap dimamah semak samun. Dek kerana, hari-hari makan hati – ditindas. Ingin dilauang slogan rakyat. Dituduh pula pengkhianat.

Ibarat belantara. Jika ditebas risau mengundang panas. Jika dibiar kian ganas. Terpaksa melakukan sesuatu yang sukar. Biarpun masa itu berputar. Kepada Allah menjadikan belantara tempat teduh sebentar. Dan memberikan kepada kami ‘rehat’ yang sebenar.

#Cerpen-Puisi Tentang Belantara : Dalam Lingkaran Putus Dan Sambung

- Dhamah

>>>

Hujan tiba-tiba hadir. Membasahkan ruang yang saban hari kering. Pohon-pohon seakan berkinja dijentik oleh angin. Mungkin sudah lama berkeringat akibat berusaha memanjangkan akar mencapai setitis air. Inilah saatnya rehat apabila doa itu diperkenankan. Terima kasih Allah memberikan kami kesejukkan setelah dosa itu terbakar satu persatu. Kau pemberi rahmat, menempatkan kami dalam RahmatMu – sentiasa.

#Cerpen-Puisi Tentang Belantara : Dalam Lingkaran Putus Dan Sambung

- Dhamah

>>>

Petang kian melabuh tirai. Ambang senja kian tiba. Pabila senja hampir kelam. Timbullah pula malam..

~ELynne AzLin~

>>>

Ku rungkai panah asrama
Penuh dengan cebisan rindu
Bagai jiwa kosong tanpa rasa
Hilang pudar tatkala rindu
Genggamlah rasa cinta di lubuk hati..
~ELynne AzLin ~

>>>

Assalamualaikum...
salam senja...

~~ Menitip warta bersama hilangnya lazuardi sebentar tadi
Kututup warkah hari ini di senja nan merah
Usirkan gerah bernanah
Buang dendam terlarang
Biar sekuat karang
Merencah lautan bergelombang.

✍Mega Ungu✍

>>>

Kau aku kita
Punya rasa
Naluri serupa
Lahirkan tinta
Entah dari arah pena yang mana ...

Megaku Ungu

>>>

Seketika tadi
Aku terlepas bicara alam
Tau-tau
Mata sudah menatap dalam-dalam
Di keadaan lain
Kurasakan hangat menjadi suam
Rupanya
Senja perlahan hilang menjemput malam

Di tiga masa aku mengejar waktu
Tidak dipedulikan keringat yang meluncur laju
Walau di luar kemampuan
Aku ingin menakluki waktu
Namun senja tetaplah senja
Meski aku menulisnya dalam ribuan prosa
Ia serupa nestapa

- IbnuAmar

>>>

Senja...datang bersama ilham..
Mengusik kenangan

- ZieOmar

>>>

Hilang mentari senja
Diufuk timur tika hujan membasahi alam
Awan berarak mendung
Langit senja terus tenggelam

- Tya Aiinina

>>>

Hilang mentari senja
Diufuk timur tika hujan membasahi alam
Awan berarak mendung
Langit senja terus kelam

- TyaAiinina

>>>

Suara kecil yang terdengar dari pemain lagu, menciumi genangan yang memantulkan senyumanmu, tiada yang selainnya, slain ruangan yang lebih sendu berbanding tawamu.

Jika dapat kutakluk waktu pulang, akan kubangunkan tenda di matamu, tetap di sini atau hilang sama sekali, aku menulis dalam ingatan jangka panjang, yang abadi, tentang jatuh cinta diam-diam.

- IbnuAmar

>>>

Menanti jarum jam pendek dan panjang
Bertemu lalu bercumbu
Beriring dentingan waktu
Sekadar membujuk lena yang terlalu

- IbnuAmar

KUMPULAN PUISI
BERAKIT KE LANGIT