TAMAN HATI

TAMAN HATI

Sahabat Jiwa

JANGAN PERGI DULU KEKASIH

Jangan pergi dulu kekasih
kerna cinta baru hendak bermula
pada coretan yang mula menggila
pada lakaran lukisan-lukisan cinta
yang terukir di dinding kamar jiwa..

Jangan pergi dulu kekasih
aku baru bangkit dari mimpi
tadi malam engkau lena di sisi
sama-sama mengulit indahnya mimpi
kerna rindu dan cinta
tidak pernah ingin berhenti..

Jangan pergi dulu kekasih
tidakkah kau rasa hangatnya cinta
yang baru hendak merungkai rahsia
yang baru mahu menyinar bahagia
di dua jiwa di satu cinta
antara kita berdua..!

>>>

Kudakap bayang malam
Moga kau rasa hangatnya rinduku..
Kukucup lembut angin berlalu
Moga kau rasa getar hatiku..
Kutaburkan bintang di sisi
Moga mimpi indah meneman lenamu..
Kuusir sepi pergi menjauh
Moga kau tidak rasa keseorangan lagi..
Kugenggam erat kasih sayangmu
Moga cintamu kekal menjadi milikku..

>>>

Aku yang berdiri di ujung sepi
Berteman rindu yang tak pernah mengerti...
Ingin kutepis tentang masa lalu
Ketika ia datang mengusikku...
Ingin aku lupakan semua ini
Namun bayanganmu tak pernah sirna...
Dan ingin rasanya kukubur rasa cinta ini
Namun benih cintaku terlanjur tumbuh
Di kedalaman hatiku...
Engkaulah senyumku, candaku, tawaku

>>>

izinkan Aku mencintaimu dengan caraku.. walau ku tau
kita mungkin tidak saling memiliki, karena Aku hanya
rembulan dan kau matahari yg cahayaku sesungguhnya
berasal darimu.. Aku mengagumimu walau kau kata
jangan dan Aku mendambakanmu walau kau bilang kau
jangan.. izinkanlah Aku tetap mencintaimu walau hanya
lewat rindu dan doa untukmu..

>>>

Aku mencintaimu dengan cara yang sederhana
Aku tak pandai dalam berkata-kata
Dengan HATI dan RASA aku berbicara…
Aku mencintaimu dengan cara yang sederhana
Aku tak pandai memaknai kata cinta
Dengan kata JUJUR aku memaknainya...
Aku mencintaimu dengan cara yang sederhana
Kerana aku tak mampu selalu ada untukmu
Dengan kata SETIA aku menjagamu…
Aku mencintaimu dengan cara yang sederhana
Meski aku tak mampu memberi segalanya
Dengan kata TULUS kuberikan yang kau pinta…

>>>

Inginnn..
Membaca aksaramu selalu..
Mendengar sapa hangatmu..
Rindu ini masih sama untukmu..
Seperti kemarin dulu... kemarin...
Hari ini... detik ini... besok... selamanya.
Di setiap detik nafasku...
Sakitnya merindumu juga masih sama,
Karena tak tahu harus berbuat apa.
Hanya bisa bayangkanmu...
Hanya bisa merenungkanmu..
Hanya bisa memikirkanmu..
Hanya bisa bermain dgn khayalku tentangmu.
Begitulah saat rindu ini menghampiri...

>>>

Hadirmu dalam nyataku...
Selalu itu yg kumau saat rinduku.
Ahhhh.... andai kau tahu...
Namun aku yakin kamu mengerti,
Karena kita punya rasa yang sama.
Dan hanya kita yang tahu...
Hanya kita yang memahami.

Rindu ini.. untukmu
Kamu yang jauh disana..
Yang mengisi hatiku.
Dirimu.

>>>

Pesona apa yang terindah......?
di kala gelora asmara..
menghangatkan rindu yang resah..
...saat bertentangan mata..
saling memandang cinta..
melepas rindu yang menyala..
yang sekian lama membakar jiwa..

Silalah Sayang....
silakan pada rindu yang membara..
silakan pada dekat asmara..
di bawah sinar rembulan malam ..
yang sedang memanggil cinta....!

>>>

Jika ada celah ruang rindu dalam dimensi relungku
Maka hanya kamu yang tahu untuk siapa
Jika ada sisa waktu dalam kerinduanku
Maka hanya kamu yang tahu untuk siapa
Jika ada gumpalan rindu dalam rongga dadaku
Maka hanya kamu yang tahu untuk siapa
Jika ada satu cinta dalam lubuk sukmaku
Maka hanya kamu yang tahu untuk siapa
Jika ada tumpukan rindu dalam beku heningku
Maka hanya kamu yang tahu untuk siapa
Dan jika benar dunia mengakui keberadaanku
Pun hanya kamu yang tahu untuk siapa

>>>>

"Jika suatu saat kau melupakanku,
Pencipta alam semesta...
Dan alam semesta beserta isinya,
Akan membantuku...
Buatmu ingat kembali padaku."
Apakah itu juga berlaku untukmu...???
Saat kamu lupa padaku....
Apakah Tuhan... alam semesta dan isinya...
Akan membantuku juga................
Untuk mengingatkanmu padaku.
Ataukah hanya sebuah mimpi...
Hanya angan-angan....
Hanya dalam khayalan......
Semua itu terwujud.
Aku merindukan hadirmu...
Kembali....

>>>

Duhai malam..
jangan biarkan rinduku resah..
jangan hulurkan aku cinta yang gelisah..
nanti kasihku akan gundah..
terbelenggu aku di dalam pasrah..

>>>

Semua orang pasti punya perasaan takut..... takut
kehilangan ... takut ditinggalkan... takut dibenci.... takut
dimusuhi.... dan masih banyak ketakutan yang lain
dengan berbagai macam alasan.
Begitu juga aku.......... disaat aku mempunyai harapan
yang tinggi... aku takut.... aku takut harapan itu
nantinya akan menjatuhkanku.... dan pastinya hanya
sakit yang kurasakan... dan hanya aku yang merasakan.
Ketakutanku kehilanganmu... ketakutanku kau pergi
dariku.... ketakutanku tak bisa menghubungimu.... tak
bisa bercanda denganmu.... tak bisa berbicara
denganmu............
Semua ketakutan-ketakutan itu selalu bermain dalam
fikiranku... dan seolah-olah menghantui jiwaku....
mengikuti kemanapun fikiranku berjalan.....
Disaat itu... aku hanya bisa terdiam... merenung....
memikirkan lagi semuanya........... yahhhhh lagi-lagi aku
yang harus menyedari........ siapa aku. Tak seharusnya
aku berharap terlalu tinggi padamu..... tak semestinya
aku terlalu mengharap perhatianmu......... tak boleh
bagiku menuntut hal yg memang bukan untukku. Aku
hanyalah "serangga" yang nampak kecil dimatamu....
dan tidaklah terlalu berarti bagimu.
Aku hanyalah aku................. yang hanya bisa
tersenyum bila melihatmu bahagia...... bahagiamu
adalah bahagiaku..........
Sekarang aku hanya punya sedikit harapan... tuk
sekedar mengurangi ketakutanku............ satu
harapku.... kamu masih sudi menoleh ke sampingmu
sekedar melihatku dan tersenyum kepadaku meski
hanya sekejab......................... dengan atau tanpa
izinmu aku akan selalu disampingmu... menemanimu
saat kau butuh aku ataupun tidak.... aku akan selalu
ada untukmu tanpa kamu harus menyadarinya.............
aku sayang kamu dari hatiku............... dan akan selalu
cinta.... apapun dan bagaimanapun sikap dan
rasamu....

>>>

Ini untuk kamu
seuntai mimpi yang kubungkus lewat kata
mungkin tak banyak tapi tak bisa kuberi kau
lebih
Ini untuk kamu
setangkai rindu yang kubalut dengan sayang
mungkin tak cukup
tapi ini semua yang aku ada
Ini untuk kamu
setangkai harapan yang kubalut dengan cinta
mungkin tak seimbang
tapi ini yang kupunya

Dan diantara mimpi
rindu dan harapan kita akan bersenandung
senandung kasih semesta dan sayang sesama
aku tau itu tak banyak
tapi sungguh yang terindah adalah "KITA"
lalu dengan kita akan muncul banyak
perkara
beruntai-untai mimpi yang terkait menjadi
rantai kehidupan
atau mungkin ribuan tangkai harapan yang
tetap tertanam didahan kasih sayang

>>>

Gerimis halus menyentuh pipi
Kucuba mendakap hujan
Memeluk jiwa sedang kerinduan
Mengucup titis air yang turun
Membayangkan kau dekat di sini
Namun sejuk angin membisik
Mengganggu angan terus berlalu
Kusempat kirimkan rindu
Untuk dia yang jauh beribu batu
Kudoakan kesejahteraanmu
Walau dekat walau jauh walau di mana
Hati ini kekal bersamamu...

>>>

Rinduku masih terbiar dalam sepi...
Biar bertahun berkurun
Rinduku padamu tetap tidak akan hilang
Tidak akan terpadam
Kerana aku selalu kan merindu...
Biarpun rinduku tidak engkau tahu
Kerana aku menyintaimu dalam diam
Lantaran tiada jalan terbentang
Untuk aku mendatangimu...

>>>

Masih kita wariskan
langkah adat bersantun
budaya lama tetap disanjung
walau menerima
gelak sinis dari kemodenan
menjunjung kasih pertiwi
harus diutamakan.

Kita harus wariskan
pakaian sahsiah suci
bersulam jahitan warna iman
agar bermukim di jiwa generasi
khazanah murni sebuah warisan.

>>>

“Cinta perlu disemai, perlu dibelai. Hidupkan cinta
dalam diri, untuk belajar mencintai orang lain, agar
nanti orang akan menerima cinta kita seadanya. Dan,
jangan lupa untuk belajar menerima cinta orang lain.
Sentiasalah memberi peluang kepada diri sendiri untuk
'tenggelam' dalam cinta. Kemudian, sentiasalah
memberi peluang kepada cinta untuk meresap ke dalam
diri.
Apabila cinta telah bersatu dengan jiwa... lalu, kita akan
mampu menerima orang lain sebagaimana orang lain
dapat menerima kita adanya..”!
Benarkah cinta akan datang sendiri? Bagai yang bulat
datang bergolek, yang pipih datang melayang... Cinta itu
memang sentiasa ada. Wujudnya bersama kelahiran
kita. Cinta dan diri kita dilahirkan bersama, dan... kita
lahir juga atas dasar cinta! Menanti datangnya cinta
menyapa diri adakala bagai menanti buah tak gugur.
Bukankah kita telah diingatkan... disarankan untuk
mencari sesuatu yang kita ingini?
Cinta itu sentiasa ada, ada di mana-mana termasuk di
dalam diri kita. Tapi, carilah cinta! Kerana cinta tak
akan datang begitu saja. Ia tak tumbuh tanpa disemai.
Ia tak subur tanpa disiram. Ia tak berkembang tanpa
dibelai. Cinta harus dicari, namun tak perlu
memburunya!
Cinta sebenarnya mengajar kita tentang erti hidup dan
kehidupan, andai kita mahu cuba mencari makna cinta.
Memang, tak akan ada sesiapa pun yang mampu
menafsir makna cinta dengan sebenar-benarnya. Makna
cinta akan berlainan kepada manusia. Kita menafsirnya
dengan makna begini, orang lain pula melihatnya begitu.
Itulah hakikat dalam hidup dan kehidupan kita ini...
akan sentiasa berubah mengikut masa.
Oleh sebab itu juga, kita harus sentiasa belajar. Untuk
belajar tentang hidup dan kehidupan cukup dengan
belajar memahami cinta itu. Kerana dalam cinta ada
segalanya. Ada diri kita, ada diri orang lain, dan...
adanya Maha Pencipta sekalian alam ini..”

>>>

AWAK...
Hanya DOA yang mampu saya kirimkan untuk menjaga
awak...
Meskipun dalam jarak, hanya cinta dan setia yang
mampu saya limpahkan...
Meskipun saya tahu awak takkan nampak...
Penuhilah diri awak dengan rasa percaya dan sabar...
Agar kita tak mengingkari cinta yang dengan susah-
payah kita perjuangkan...
Jalanilah kehendak Tuhan dengan sebaik-baiknya...
Kerna kita harus menghargai waktu yang dipinjamkan
sejenak...
Kelak kita akan merindui masa-masa ini...
Masa yang dianugerahkan kepada kita hanya sekali...
Saya telah belajar cara menghargai diri awak...
Kerna sesungguh... saya tak mahu menyesal di
kemudian hari kerna tak sempat membahagiakan
awak...

AWAK...
Jika suatu hari nanti, awak kehilangan saya...
Ketahuilah.. saya telah berdoa agar awak diberi
kekuatan...
Agar Tuhan menjadikan hati awak kuat seperti karang...
Agar awak mampu merelakan...
Yang datang pasti akan pergi...
Itu adalah kepercayaan yang harus dengan ikhlas kita
terima...
Jangan salahkan takdir jika itu membuatkan awak
bersedih...
Kerna Tuhan Maha Adil...
Jadikan apa yang terjadi dalam hidup awak sebagai
kenangan terindah awak...

AWAK...
Ketika saya telah tiada...
Tunjukkanlah wajah bahagia awak...
Wajah kekuatan awak...
Ikhlaskanlah pemergian saya...
Dan ketika saya melepaskan awak...
Ketahuilah...
Saat itu saya sangat mencintai awak...

>>>

Maafkan aku...
Jika hari-harimu resah
Dalam menanti sebuah pertemuan
Ketika badai rindumu
Semakin deras menghentam dada
Pejamkan matamu
Dan yakinlah...
Walau tanpa pertemuan
Aku sentiasa bersamamu
Aku ada di setiap hembusan nafasmu
Aku ada di setiap denyutan nadimu
Dan aku ada di setiap aliran darahmu
Kerana tempatku yang terindah
Adalah di dalam jiwamu
Dan aku pasti
Akan kekal di sana...

>>>

Maafkan aku...
Jika hari-hnarimu resah
Dalam menanti sebuah pertemuan
Ketika badai rindumu
Semakin deras menghentam dada
Pejamkan matamu
Dan yakinlah...
Walau tanpa pertemuan
Aku sentiasa bersamamu
Aku ada di setiap hembusan nafasmu
Aku ada di setiap denyutan nadimu
Dan aku ada di setiap aliran darahmu
Kerana tempatku yang terindah
Adalah di dalam jiwamu
Dan aku pasti
Akan kekal di sana...

>>>

Pesanan pada hati..
Belajar untuk kehilangan andai dia bukan jodoh kita..
Belajar untuk tabah andai dia pergi dari hidup kita..
Belajar untuk menerima hakikat yang dia bukan milik
kita..
Belajar untuk berhenti mencintai dia andai cintanya
bukan untuk kita..
Belajar untuk melupakan andai dia menyakiti..
Belajar untuk menerima cinta lain kerana dia hanya
tinggal kenangan..
Hapuslah airmata kan ada bahagia selepas derita..
Senyumlah duhai hati...

>>>

Aku yang berdiri di ujung sepi
Berteman rindu yang tak pernah mengerti...

Ingin kutepis tentang masa lalu
Ketika ia datang mengusikku...

Ingin aku lupakan semua ini
Namun bayanganmu tak pernah sirna...

Dan ingin rasanya kukubur rasa cinta ini
Namun benih cintaku terlanjur tumbuh
Di kedalaman hatiku...

Engkaulah senyumku, candaku, tawaku
Serta segalanya bagiku...

Ingin aku bertanya pada sepinya malam
Masih adakah rindu untukku
Seperti aku yang tak pernah lelah
Merindukanmu...

>>>

Lihatlah langkah susun rentak tari
ingin menari melepas lelah rindu
dari hari ke hari yang tiada terhenti
memusar berpusar sesuka jiwa
atas satu nama cinta.

>>>

Andainya dapat
Kurayu takdir ini
Ingin aku berbisik
Aku cinta padamu
Terasa bahagianya
Detik terindah itu...
Andai bisa
Kuputar masa lalu
Ingin kuberteduh
Di rimbun rindumu
Agar terlerai resah
Yang menyapa ini...
Andai masih ada
Cinta dan rindumu
Izinkan aku bertamu
Di laman kenangan ini
Mencintaimu dengan hati
Memilikimu dalam mimpi...

>>>

seandainya aku dapat meraih bintang yg bersinar terang
di gelapnya malam, bintang itu telah lama menjadi
impian.. aku duduk termenung memikirkan cara
mengambilnya.. bintang yg sangat jauh dariku..
berulang kali kucuba meraihnya, namun apa daya
semua sia².. apakah kamu tahu bintang itu adalah
dirimu..? dirimu yg bersinar terang di kegelapan hatiku..

>>>

Kutiada selautan zamrud
Untuk kilauan indah buatmu
Kesetiaanku tetap tegak
Berdiri dengan tiang rindu
Kubina damai cahaya malam
Agar kau senang
Menggapai lena mimpimu...

Bisikkan bayu kusulam
Menjadikan bantal syahdu
Menyejukkan matamu
Agar tiada silau resah
Menerjah sakit di hati
Bila salju berlalu pergi
Tinggalkan bahang indah
Sentiasalah kita pasrah
Kucuma seadanya..

>>>

Janganlah kau angkuh melaungkan
si dia kepunyaanmu
atau kau kepunyaan si dia
kerana hakikatnya
kita tidak pernah memiliki sesiapa
walau sekeping hati seorang insan
tidakkah kau sedar
hukum alam menyatakan
menyintai tidak semestinya memiliki?
Manusia pandai berpura
berlakon di pentas dunia
dan bertopeng menutup rahsia
tetapi hati
tidak pernah berdusta pada empunya
tentang perasaan yang bergolak di dalamnya
Tidakkah kau sedar
mungkin si dia melafazkan
ungkapan cinta padamu
tetapi hati dan perasaannya
tidak pernah berniat begitu
dia hanya berselindung
di sebalik sejuta alasan
Dan kau
begitu jujur dan setia menyintainya
sehingga terlupa
hukum alam menyatakan
menyintai tidak bermakna memiliki
Sesungguhnya…
“Aku tidak pernah memiliki dirimu…
dan kau jua tidak memiliki diriku.”
Mengertilah
kita sebenarnya kepunyaan
Yang Maha Esa
tiada sesiapa berhak memiliki dir kita
kecuali Dia
Dia mengasihi hambaNya
Dia memiliki hambaNya
Dan ke pangkuan Dia kita kembali

>>>

Sendirian melukis rembulan di kamar malam
Ranting-ranting rasa menggaru hati
Masih ku pinta jawab-jawab yang tak pasti
Lalu ku bisikkan soal-soal yang benderang
Bagaikan mentari di dada siang
Masih belum mampu kita jelaskan
Tentang hati
Tentang rasa
Tentang mau
Siapalah kita untuk memberi jawab
Hinggakan ombak-ombak resah
Terus berlagu di bibir pantai
Maka izinkan aku
Sandarkan lenaku di bahumu
Biar ombak masih terus mau
Menjemput mimpi-mimpi kita
Bersama menyelusuri damai biru laut
Mencecahkan jejari di luas samudera
Untuk terus kita mencari
Tanda-tanda yang membisikkan rasa...

>>>

Jika senyuman telah terukir
adakah tanda hati gembira
atau sekadar menutup duka
... dalam perjalanan cerita
yang penuh helaian rahsia..
Riangkah hati............?
atau derita cuba bersembunyi
jangan engkau bertanya padaku
jika ceritamu dan ceritaku
tidak sama ..tidak serupa...

>>>

Jelang senja
kuhirup secangkir aroma
beralas daun-daun berguguran
kubelek helaian-helaian lama
buat terakhir kalinya
untuk kubakar dalam nyala rahsia
akan buang debu-debu tersisa
ke sungai Cinta
pergilah kenangan
yang menghantui jiwa.

>>>

Kulayarkan bahasa
di lautan kata-kata
dalam pejam ini,
gelora yang melanda nanti
adalah kocakan jiwa
yang masih bermain teka-teki
tentang keupayaan diri
dalam menongkah arus bicara
yang tidak sehebat pujangga
dan juga penyair dunia.
Dan aku sedar aku siapa
hanya sang pencoret bicara
yang tidak punya apa-apa.

>>>

Saat kaukucup haruman mawar
akan kutebarkan wangian kasih
biar memenuhi segenap ruang rindu
agar tercatat namamu dan namaku
dengan bait-bait cinta yang menguntum
dan bunga-bunga cinta terus mekar
dalam jambangan kasih sayang
dengan rasa penuh kerinduan
hingga ke hujung nyawa sayang.

>>>

Letakkan waktu di dadaku
agar denyutnya
sebati dengan degup jantung
supaya aku berkesempatan
... melakar indah sekujur arca kata;
mengungkap baris-baris cinta
dari sari malam dengan bicara rindu
yang bernoktah dengan titik ikatan
cuma itu yang aku pohonkan.

>>>

Walau tersisih dari daerah yang berbeza
mata tetap memandang
pada langit, mentari, bulan dan bintang yang satu
masih berpijak di bumi yang sama
di hati, rindu tidak pernah menjauh
bersatu kita dalam ingatan yang utuh
itulah rasa yang mendekatkan kita
untuk menyatu disatu cinta!

>>>

Bukan kuingin menyepi
sekadar mengurung diri
di ruang taman hati
mencari secebis tenang
mengutip sisa-sisa wangian
untuk kutabur di ruang damai
walau kesendirian ini
mengajarku erti rindu
nanti, aku akan hadir jua untukmu
bila ia mengajarku erti bosan
bersabarlah sayang.

>>>

Kita hanya mampu membisu
bila diajar meneka
walau di dalam hati
terhimpun seribu pertanyaan
tentang masa depan
tentang arus kehidupan
yang harus ditempuh
selagi hayat dikandung badan
selagi tersisa usia
masih diberi Tuhan.

>>>

Kudengar bisikmu
saat rindu cemburu
hatiku kaugenggam
dari jauh
hingga fikir ini
tertumpu hanya satu
pada kamu
kamu!

>>>

Izinkan aku
bermukim dimalamMu
untuk melepas penat siang
yang merejam
tiada tempat
untukku bergantung harap
kerana isi dunia
memang asyik menipu daya
... aku sudah lelah
hanya padaMu
kumampu pasrah.

>>>

Kita berbahagi hangat siang
antara dua benua terpisah
berdua merentas sunyi yang jauh
untuk berkonsi sentuh
agar kerinduan tidak bersedih
dan cinta dapat bercantum kekasih!

>>>

siang malam
kita menghelakan nafas rindu
pada denyut rasa yang sama
getar cinta
sentiasa hidup
di halaman muka buku
melalui puisipuisi rindu...
sentiasa kutatap berkalikali
agar cinta tidak kurasa terasing
dari kejauhan
dan kita sentiasa berteman
mengharap satu kesetiaan.

Nukilan AQue SaMe

Tiada ulasan: