TAMAN HATI

TAMAN HATI

Sahabat Jiwa

ASAKU LULUH

Tintaku teroles pilu sekali lagi
entah bila riangnya akan berpulang kembali
andai diamku menghilang pergi
ku berharap kau tegar menjalani sendiri
kerna aku bukan lagi
yang akan selalu menaungi
kini.

JaWanis
01042016-8:14am
Nukilan jiwa

>>>

MAAFKAN AKU
YANG TAK PERNAH SEMPURNA

Andai tintaku
yang menyinggahi lawang
menjadi curigamu yang tak berkesudahan
untuk apa adanya aku selama ini di sisimu.

Tawa riangmu adalah bahagian hidupku
pilu sendumu ku simpan kemas
namun jelas semua tak memberi makna
padamu
oleh semalam yang menguris.

Terima kasih
menitip semua dari fahammu
tentang seorang aku
yang tak pernah memberimu riang
andai pergiku
kali ini tak kembali
itu pilihan yang kau minta selama ini.
Maafkan aku

JaWanis@NOR AZAH BAHRIM
Senibong, JB
01042016-8:00am
Nukilan jiwa

>>>

Tetap semangat
biar kadang resah-resah yang singgah memberi hangat
bukan bara yang menghangat
tapi cubaan yang memberi semangat

>>>

PAMIT DARI SEBUAH LUKA
AKAN LEBIH MEMBERIMU BAHAGIA

Pamit
meninggalkan seribu kisah
yang melukiskan kelukaan
adalah lebih bermakna dari menggenggam menjadi lara
yang tak berkesudahan.

Ku berharap sabarlah
untuk semua rasa yang hadir
akan menabah hatimu
teruslah berjalan.

Andai rebah akan kisah
yang jelas memberi luka
jangan pernah lupa ada bahagia
yang siap menanti di hujung hentian.

JaWanis
01042016-6:52am

>>>

Segudang harta tak mampu membeli hati biarpun itu
adalah sebilang impi.. ibu adalah harta yang tak bisa di
tukar ganti..mengertilah anak2

>>>

Ibu segalanya buat kita
Tak terganti oleh apapun

>>>

SEINDAH JANJI TEPATRI

Seindah janji tepatri
kaseh tak pernah jauh pergi
.
Diam mendamai rawan hati
riang pasti hadir kembali.
.
Usah lelah dalam nanti
rindu basahnya masih lagi
.
Ruang jauh yang menyinggahi
untuk kau dan aku saling menghargai

JAWANIS@NOR AZAH BAHRIM
Senibong, JB
03042016-11:19am
Nukilan jiwa

>>>

AKU MASIH SADAR

Tak akan ku rebut kasihmu
biar tak kau bicarakan
aku faham
bukan dia tujuan hidupku

Sejauh tinta bertingkah
antara aku dan dia
bukan kerna lelah luka
cuma bahasa jiwa yang terbiasa

Usah kuatir mampir
aku masih ingat DIA
mana salah mana benar
biarpun kau terpandang lain

JaWanis
08032016

Tiada ulasan: