Jumaat, 29 Julai 2016
Terjaga
Dengan harumannya
Bagai manis walaupun belum merasa
Secangkir kopi darimu
Dengan penuh rasa cinta
Selamat pagi kanda
Uhm❤
- YanIsmail
>>>
Katanya
Aaaduhhaii..
Pandanglah jauh jauh
Fikirlah jauh jauh
Namun..
Jangan tinggalkan aku
Sejauh pandanganmu itu
Uhm❤
- YanIsmail
>>>
Aaaduhhai ..
Bila kedua mata lelah menerima kenyataan.
Tidurlah, biarkan mimpi melenyapkan semua yang melelahkan hatimu.
Uhm❤
- YanIsmail
>>>
Hanya berbunyi dalam hati
Pun belum pernah aku lafaskan lagi
Teeerkasih...
Andai kau pergi
Pasti semua..rasa rasa ku turut jau mati
Harus bagaimana nanti
Uhm❤
- YanIsmail
>>>
Aku kau dan secangkir kopi
Meresap indah pada memori
Melarik lembut pada janji
Melakar mesra pada sentuhan
Listari
Selembut menarik kain sutra
Pada tubuh yang asyik lena
Indahnya kita..
Syyýyyyhh...! Hanya
Uhm❤
- YanIsmail
>>>
Senyuman pagi
Menyambut rasa bahagianya hatiku
Kerna..
Ayat pertama yang aku dengar darimu
Yan..
Aku sayang kamu
Uhm❤
- YanIsmail
>>>
Aaaaduhhaii..
Mungkin bagimu rindu adalah satu dekapan
Namun bagiku rindu adalah air mata yang berjatuhan
Uhm❤
- YanIsmail
>>>
Aahai terkasih
Berterus-teranglah
Agar rasa ku tidak terasa
- KayuLastik
>>>
Biarkan aku tiada penantian
Biarkan aku tiada kerinduan..
- LezaihasraLM
>>>
Tiada lagi madah yang berhelah..Tiada lagi rindu yang meresah..
- SalVokasional
>>>
Menyapa malamku dlm nostalgia yg mewangi
Akan harumkah dalam mimpi ku
Tiada batas sayang ku ,terus mengukir pelangi silam
Indahnya hingga kini
Kerana ia tulusuci.suci sesucinya
- IdrusSamin
>>>
Rinduku... tiada bertepi
Rindu ku... tiada bererti
- LezaihasraLM
>>>
hulurkanlah telapak tanganmu
bukan untukku melihat garis sireh bertemu urat
atau sengaja untukku merasa gegar pembuluh darahmu
namun untukku larikan sebuah hangat kesebuan
dalam tangis sebak yang memutuskan asamu
sehingga memudarkan seluruh lembut kebiruan
- IbnuAmar
>>>
sunyi melewati waktu
tersedar aku bukan aku yang kutahu
sebermula adalah kata
baru dari kota ke kota
sedemikian cepat
hingga aku terperanjat
- IbnuAmar
>>>
KERINDUAN
Aku turut berpaut pada bayu laut yang berpuput lembut
yang di dalam diam melengkarkan selendang usang di tubuh malam
hinggap sesenyap mengusap rayap jemari hari membelai terik mentari
Masih resah jejak-jejak embun membasah desah
lalu aku titipkan kidung rindu itu ke jeruji pintu hatimu
mengintip pilu meresap kalbu kelabu sadis menghiris
Aku pun melambai memori merayu pada kenang yang tiada tenang
lalu aku namakan ini sebuah penantian melimpah ruah kerinduan
melakar ukiran harap yang tetap akan aku garap
di dalam untaian madah-madah sumpah segala tekad kudekap semakin mengirat
aku nanti optimis janji NYA yang telah di ukir tanpa secebis mungkir
suatu ketika yang tidak pernah mampu kuduga
Meski di benua mana pun kaulari berselindung
pasti kelak netra-netra kita akan pasti bertembung
pun kita tidak akan lagi meniti terjalnya ilusi mimpi
dan mengizinkan segunung nanti bergeming realiti
kauakan mengerti getir kutanggung di era kepompong
Menjalani kehidupan perih meraba kelam di siang dan malam
menari di atas persada lirih di tembang yang rapuh dan kusam....
Mega✍�✍�Ungu
>>>
Andai hati mampu bicara
Takkan ada sesak dalam rusuk padat
.
Andai jantung berhenti berdetak
Lalu ada organ lain yang menggantikan
.
Mungkin terasa ringan
Dan henti usia takkan pudar
.
Lama terasa memang
Memahami dalam alunan pembalut luka
.
Terasa seperti dalam lautan sunyi
Berteman sepi lantaran tak ada yang menggisi
.
Mampukah..kau bicara
Didekat dua telinga tanpa jarak
.
Mungkin..
Jika kau punya rasa, begitu denganku
.
Mungkinkah, kau singkirkan penghalang
Dan memajukan jarak pandangmu
.
Hah... kurasa tidak
Segera memalingkan bergegas pergi
.
Mampukah kau hindari kataku
Memungutnya dan menyimpannya dalam kotak jiwa
.
Sapamu tiada erti
Penawar luka terkadang sepi
.
Suara terasa nyaring
Padamkan api nyalakan sakit
.
Aku mendera sampai ke lubang terkecil
Akankah kau tau fahami semuanya?
.
Kurasa tidak..
Begitu juga denganku
.
Bagai air dan minyak bumi
Tak menyatu adanya dua jalan
.
Apa kita seperti itu?
Mampukah kita ubah
.
Aku mau..
Bagaimana denganmu?
.
Lebah saja memerlukan bunga
Kenapa kau tidak?
.
Sudahlah...
Tiada erti bahas lintas hati
.
Walau begitu
Aku kelelahan
.
Apa sentuh kulit ari
Kau juga tak mampu
.
Huh..apa pula kita ini
Diam tersudut di dua sisi
.
Apa kau takut?
Mungkin takut
.
Berdua bertemu membisu
Tak ada sapa kata bicara
.
Bertatap melihat dan memandang
Berkata dalam hati tanpa suara
.
Huhh
Pasif
KZ_29Jul'16
>>>
Pada hari yg mulia penuh berkah. .
Masih perlukn berhati gundah. .
Meratap hiba pada alam. .
Pastinya tiada jwapan buatmu. .
Senyumlaa dgn rasa syukur padaNYA .
Senyumlaa dgn rasa nikmat dariNYA
AllahuRabbi. ...
- SalwaQaseh
>>>
MIMPI KU INI
Masih dengan mimpi yang sama
Masih dengan rindu yang sama
Nyata nya
Dalam sendiri pun
Kau tak pernah lenyap dari fikiran ku
Sejauh - sejauh nya kita berpisah
Tetap saja hati terikat
Dan tak pernah ingin pergi
- SalwaQaseh
>>>
Kau.
Jangan pergi kemana-mana lagi..
Tetap lah di sini..
Bercanda bersamaku..
- ZieOmar
>>>
Aku...
adalah bait-bait puisi
yang tiada pernah sudah
- LezaihasraLM
>>>
Jangan kau sudahi bait-bait puisi mu..
Mentari Biru..
Kelak aku akan rindu..
- ZieOmar
>>>
Meski begitu
wajahnya masih menjadi rangkaiku melukis di bentang langit
Inilah aku yang masih hidup di antara kenangan bersama-samanya
Suatu waktu dahulu ....
Mega✍�✍�Ungu
>>>
Bait mu tidak akan sempurna dear Larra..
Sehingga aku yang sempurnakannya..
(Dengan membacanya)
- ZieOmar
>>>
Hanya ku seru namamu
Dalam diam ku
- ZieOmar
>>>
Taranummu menggamit rinduku berjaga di dalam kantuk yang enggan singgah menjengah ...
Lambaiku ke alam cinta yang telus kuddus.....
Mega✍�✍�Ungu
>>>
Biarlah aku berlalu
bersama angin-angin pilu
- LezaihasraLM
>>>
Tanpa Mentari Biru..siapa aku..
..hanya mentari merah di ufuk timur..hew hew
- ZieOmar
>>>
Bila mentari biru
menyapa mentari merah...
Mentari puple pun ketawa riang
- LezaihasraLM
>>>
Bila mentari biru
menyapa mentari merah...
Mentari puple pun ketawa riang(Mega Ungu)..hihi
- ZieOmar
>>>
Simpati rasa
Berat mata
memandang
PUTIKA
- ZieOmar
>>>
Hadirku hanya satu persinggahan...
- SalVokasional
>>>
Harapan yang kadang agak samar...tapi penuh dengan keasyikan dan kemahuan...
- SalVokasional
>>>
~~ BIARKAN ~~
Nyata yang kaupamir adalah rasa pahit yang kutelan
teruskan jalan nyatamu dan taksanggup aku menahan kelopaknya berguguran
detik waktu takpernah lelah berlalu adalah penghujung rasa iitu
kuburkan saja kenangan .
hanyutkan segala memori
biar layang-layang terus dibawa angin ....
Mega✍�✍�Ungu
>>>
Diam menyimpan kenang
Mimpuku enggan bertamu
Mwga ✍�✍�Ungu
>>>
DI CUCURAN MASIH ADA
Rintik hujan telah hilang
Pedihnya libasan di tubuh mimpi masih terasa
Meski kering sudah airnya
Di cucuran masih ada basah resah
Yang hilang cuma di zahir
Yang kekal ada di batin
Lalu terukir senyum nan mungkir di sudut bibir...
Mega✍�✍�Ungu
BERAKIT KE LANGIT
©2016
Tiada ulasan:
Catat Ulasan