TAMAN HATI

TAMAN HATI

Sahabat Jiwa

Rabu, 20 Julai 2016

Deruan ombak menyusur kepantai
Daun niur yang melambai lambai
Terasa mekar dipuncak mahligai
Tersenyum..melihat kita berdua

Huhu ?

- YanIsmail

>>>

Pagi dan secangkir kopi
Permulaan hari baru
Mentari menyapa tubuh
Yang segar dan berpeluh

Senyumlah menyambuh hari
Pada asa dan hati
Bersyukur pada ilahi
Kerna masih diberi ruang bernafas dibumi indah ini

Uhm?

- YanIsmail

>>>

Terkasih...
Hari ini aku tiada suara
Udah seminggu demamku melanda
Dengan mu hanya bisa berbahasa isyarat sahaja
Moga kau tahu ..
Setiap kata isyaratku
Hanya untukmu dan maksudku..

Aku sayang kamu
Dan aku rindu
Selamat bertugas
Dan..pulang lekas

Uhm?
Yan..

>>>

Telah aku sampai kepelusuk alam
Membawa bekal hati dan jiwa
Telah aku tinggalkan saat kelam
Mencari mentari yang berbalam mesra

Telah aku diam disudut mighrab
Temanggu diam melihat jauh
Telah aku berlari tiada bersebab
Hanya tersendung bayangmu ,aku jatuh

Milik kamu hati ini
Milik kamu rindu ini
Milik kamu rasa ini
Milik kamu cinta ini

Milik aku..hanya rasa
Dan dusta

Uhm?

- YanIsmail

>>>

Hujan yang turun tengahari ini
Adalah anugerah dari Pencipta
Seribu rahmat
buat hamba2nya yang berfikir.

- SabariahRos

>>>

KELUH SEBUAH RINDU

Angin mendesah mencumbui dedaun
laksana hembusan serunai sayup terdengar
lantunan irama malam mengalun silih berganti

"Haruskah membunuh sepi. . .??!
Dengan goresan-goresan pena berlagu keluh
Untuk setiap kesunyian dengan bahasa jiwa
Terurai sebagai benang lusuh.

Ataukah...
bernyanyi ratap hati pada dawai malam. . .?!

Dalam setiap hembusan nafas kerinduan
Terhela bebas lalu sirna dihujungnya

Terpasung langkah
rebah lemah di bawah arus kian laju
Menepi di sisi hati dan lenyap seketika. . .

Haruskah...
Menjadi pengantar pesan hati pada puja jiwa

Dibelenggu sepi dalam kebisuan dan hilang dalam pekat malam
Mungkin pula kita
seperti angin yang tak pernah tidur, Dan berhenti mengejar
waktu, mempertemukan mentari dan embun di awal fajar. . .

Sebagai bahasa rindu.

Kucuba rebahkan pandang
Agar kudapati setitk cahaya
yang dapat bukakan mimpiku
dan...kucuba lagi
Namun tetap hening dalam gelap yang kian dingin....

#hashomar

>>>

Sajakku bertanjak menutup jambul
Aksaraku berkecamuk tenggelam timbul

- IbnuAmar

>>>

Percaya Esok Adalah Sebenar

Setiap perkataan yang jatuh
dari langit disambar guruh

Berkecai bersepah
terlempar ke tanah
tinggallah penipuan tidak sudah
belukar yang harus diredah

Di mana jalan permainan
menentukan harapan
mempercayai sesuatu dibalik senyuman
hanya mengoyakkan tunggangan

Doa esok masih segar
dan mengakhiri pusingan sebenar

Dhamah

>>>

Dekat tapi jauh, terlihat tapi tak tersentuh, tergapai tapi tak bisa diraih...

#IlaAila

>>>

Senyuman itu juga ada sekian waktunya juga adalah tabir pada tangisan....ia adalah tanda kekuatan pada jiwa dalam menahan segala hiba di jiwa. Cinta ku atas kekuatan...bukan atas kelemahan.......

#IlaAila

>>>

Sebuah rasa
Sebuah cinta
Dalam satu keinginan
Bersemi dalam cuk cake secawan

Uhm?
Yan...

>>>

hujan basahi keringnya daratan...
Lepaskan dahaga kemarau panjang...
Rekatkan tanah yang mulai retak...
Segarkan akar tandus pepohonan haus...

Sementara di sudut desa...
Bak pemberani...
Anak anak berlarian...
Berpijak di antara kerikil kecil...
Berbaur bermandikan lumpur...
Kilat petir tak membuat khawatir...

Dendangkan irama kerinduan di bawah rintik beningnya...
Rindu kesejukan hari...

Inilah air yang kita tunggu..
Hujan yang kita dambakan..
Berbahagialah wahai makhluk di muka bumi..
Ini rahmat Allah sang penguasa langit..

- FaridKrx

>>>

ku semai benih cinta,
ku peluk bayang malam,
kau tusuk sembilu bisa,
tinggalkanku dalam diam,
ku himpun suara duka,
ku selam angin senja,
biar pun retak lara,
ku pasrah segalanya............

~Awansalju~

>>>

KOPI DAN WARONG

secangkir kopi
pahit takkala sendiri
setiis madu mungkin jua sesudu gula
meneman rasa

sebuah warong
di sini memamah resah
menghirup resah gundah
terhimpun di dasar kincahnya

perjalanan pergi
rupanya masih ada sisa
di bibir terluka
mungkin terlupa

#hashomar

BERAKIT KE LANGIT
©2016

Tiada ulasan: