TAMAN HATI

TAMAN HATI

Sahabat Jiwa

Isnin, 25 Julai 2016

Lebih ramai teoritikus
Membahas kejanggalan dan kegagalan politikus
Dalam membangunkan pertiwi

Tak kurang yang bermanis madah
Dan berdusta dalam menegah
Pengagum kepada intelektual wajar
Revolusi pemikiran janggal

- IbnuAmar

>>>

Hanya menjerit memekak
Menghentak membentak
Tradisi menjadi alasan
Pada sikap keTuanan

Errk terconteng

- YanIsmail

>>>

Alhamdulillh..syukuri lahh..
Nikmat Allah mnyerlah
Di pagi yg indah

- RiniMarini

Sunyi yang terdengar adalah degup jantung yang bernafas.

- IbnuAmar

>>>

Sebuah laksa kata
Telah aku tuturkan semalam
Pada janji janji yang kita mertarai bersama
Namun.. andai kau ingin pergi jua
Pergilah dengan senang hati
Dan andai kau melangkah
Janganlah undur kembali

Bukan kerna aku tak cinta
Hanya rasa yang akan datang nanti tak akan sama lagi

Uhm?

- YanIsmail

>>>

Pagi yang indah
Dalam sejarah
Aku dilaman usang
Kini bersemi

Saat kau hadir dengan sejuta rasa
Aku bahagia

Uhm ?

- YanIsmail

>>>

TIKA MENTARI BIRU TERSENYUM

Aku ingin segalanya...
Tapi masih ku ingat
...

"Lee...engkau ingin menggapai bintang di langit, namun engkau lupa tanganmu tiada mampu memetiknya.."

Terima kasih awak...
Saya ingat kata awak..

"Tapi awak lupa, saya bukan mahu petik bintang-bintang, saya tahu saya tidak setaraf awak.. tapi saya mahu tahu tangan saya dapat capai atau tidak"

"Tapi Lee, awak terlalu tiada tahu siapa awak,
walaupun tiada memetik bintang-bintang, tapi awak layak hanya menggenggam pasir di bumi"....

Mentari Biru ??

>>>

Puduraya

Meniti tangga tangga batu
Lalu melempar senyum pada
Si jaga tua yang
Tersengguk sengguk
Mendakap walker talkernya...

Meninggalkan hostel jingga
Berlalu mengharungi
Padang Merbok nan luas terbentang
Melirik liar anak mata
Ke segenap halaman
Terjengket menapak perlahan
Tanpa senjata digenggaman
Takut takut Si taring hitam
Datang menerjah lalu menerkam...

Segera berjalan
Di kaki lima
Menuju terowong di tengah kota
Meluru ke stesen penghubung
Antara dua benua berbeza...

Hati cemas mencengkam
Tatkala diri keseorangan
Tanpa kawan sebagai peneman
Membiarkan semangat keberanian menyelubungi diri
Lalu masuk ke pintu menuju
Tempat penantian di platform ketujuh...

Sesak sesesaknya di naungan Puduraya
Manusia manusia bertamu dan bertandang dari
Mana mana
Tiket menjadi buruan
Tak kurang juga dengan
Jeruk dan buah buahan
Aneka minuman berperisa menjadi penghilang dahaga...

Topup Maxis tidak terkira
Ke mana mana Digi dicari
Mencari cari hingga tiba di wilayah Celcom
Dahsyat....

Johor Bahru, Johor Bahru
Tampin
Larkin
Aduh, bingitnya...
Memeritkan telinga...

Muar, Muar
Melaka
Perak
Pahang, Pahang
Mari, mari…

“Adik kakak nak pergi mana...

Diri tertawa melihat
Si kutu kutu dinaungan Puduraya...
Memanggil manggil
Berteriak
Bertempik
Memburu mangsa
Menyasarkan tiket-tiket palsu
Pada tamu yang berkunjung...

- FaridKrx

>>>

##rindu MU##

Terasa kian kecil diri
di saat rindu bicara tentang damba syurga
namun
sebersit ingin
seakan belum pantas melanglang di altar jannah Mu

sepanjang bulan Engkau rahmati
menempa pahala untuk kukemasi.

- MegaUngu

>>>

Tanpa kamera dengan lensa yang boleh diganti-ganti
Aku hanya menggunakan kamera henfon dengan variasi aplikasi

Selalu suka dengan bagaimana pengalaman, waktu dan usia
Mengubah pola fikir seseorang
Lantas jadi tahu apa yang seharusnya dan tidak patut diketahui

Dari siluet yang berujung entah dimana
Memang ada logika yang dikesampingkan ketika hati telah jadi dominan
Rela dalam pasrah dalam melakukan apapun
Agar tetap terlihat bersama
Ya, bila memang sudah penasaran

- IbnuAmar

>>>

Suara air menitik tetes demi tetes
Di saat mendung tebal menenggelamkan langit
Angin mendayu menerabas daun-daun
Membawa deras hujan ke seluruh pelosok bumi
Di kawasan ini..
Aku terdiam dalam mentafsir bahasa angin
Ia semakin galak bagai bercakap sesuatu
Aku tak faham.. aku tak bercakap bahasa angin
Walau selalu buang angin

- IbnuAmar

>>>

Sedang diperjalanan dalam hujan yang meneduhkan panasnya hati
Sedang diperjalanan dalam hujan yang menenteramkan riuhnya hati
Dalam situasi saat hujan yang memutar ulang kenangan yang tersimpan di hati

- IbnuAmar

>>>

Indah bahasa
Memutar kata-kata
Aku membaca
Tidak terkata apa
Kosong tiada apa

57577
Klyi

>>>

Diam takbererti hilang
Senyap takbermakna lenyap

Mega?�?�Ungu

>>>

Di dalam diam
Aku semakin karam
Kian tenggelam

Haiku

Klyi

>>>

TETAP MERAH

Cintaku padamu takpernah pasi
tetap merah
meski tidak kupamerkan padamu
di hatiku ada kamu ...

Mega?�?�Ungu

>>>

Apabila antara kita gementar
Di dada terasa debar
Di nadi seakan terasa menjalar
Kita menatap tanpa sepatah kata
Tersenyum lalu menundukkan pandangan
Biarlah saya yang bertanyakan dahulu
Errr!! Sandal awak berlainan kiri kanan, fesyen barukah?

- IbnuAmar

>>>

Langit menangis lagi
Bagaikan ada yang di ratapi
Kemari kita berkumpul kata
Kita susun setiap aksara
Meski dingin dari senja
Semoga dini akan berselimut puisi

Mega?�?�Ungu

>>>

Di hujung perjalanan hidup
masih ada terjal beronak
kuharungi kedalaman dasarnya
ada tarian yang kaupersembah
di atas tangisanku yang belum berpenghujung
kaurobek dinding nafasku
lalu membocorkan seribu sendu
menjadi satu almanak ngeri
dan bersinggah tanda berdarah
memeterai larai melerai sumpah

Mega?�?�Ungu

>>>

Hitam pekat... Punya sensasi nikmat tersendiri...

- SalwaQaseh

BERAKIT KE LANGIT
©2016

Tiada ulasan: