Dari Jumaat hingga ke Jumaat pada hari ini, juga pada
minggu lalu, juga pada minggu, bulan yang
mendatang....selalu kamu yang kutunggu...ada rindu
nan kujaga, dalam kasih yang terbelai, doa-doa
kusemat dalam hati...agar kau di sana sentiasa a'fiat
dan bahagia...langkah kakimu moga barakah...mudah
berurusan dalam apa jua yang telah kaulakar...agar
terjaga landas iman...selalu mekar dalam limpahan
rahmat dan kurnia-Nya...
>>>
bicaramu...dari satu menjadi dua...dari
dua menjadi kita...semoga ukhuwah terjaga...meski
berkilo batu terpisah...bertaut kita di satu rasa...semga
kerana izin-Nya, kita dipertemu...walau raga
terpisah...kutiup angin kasih tuk adikku yang rajin
menata kata dari tulus jiwa...kau amat kreatif melakar
aksara.
>>>
Hujan Oh! Hujan
Aku amat menyukai hujan
selalu kutunggu
di muka jendela
saat awan telah kelabu
aku tunggu jatuhnya
dari setitis menjadi seribu
tis, tis, tis atas aspal
atas tanah, atas semua
muka alam menjadi basah
sejuk dingin pun tercercah
Aku suka derai suaranya
jatuh riuh menari-nari
pada atap rumah
tap. tap, tap, tap
deras bunyinya
membilas-bilas debu kota
tempias kaca jendela
sekilas kupandang
sekelibat deruman
kilat datang
kecut perut, terkejut
Hadir hujan
memukau pandang
semua tampak segar
dari hijau rimbun daun
hingga ke sawah bendang
rekah lantai gurun gersang
kini lembab seketika
menjamah ngiur airnya
Ada bau ozone
dan aroma tanah
merebak harum sukma
rinainya melebat
Iurut memenuhi
lembah dan sungai
Sejenak nikmatnya
mengimbas benak ingatan
tari-tari hujan
meluruh rindu
pada dinding rasa
berkaca di hujung mata
Hujan oh! hujan
melepas ratus kenangan
dalam genangan
kelopak-kelopak doa
basahi lembah hati
Nukilan Vino Ria