TAMAN HATI

TAMAN HATI

Sahabat Jiwa

Isnin, 22 Ogos 2016

TITIPAN

Aku titipkan puisi hati via semilir bayu pagi
singgahi celahan jiwa yang mengerti
pada tembang yang tiada lagi bermajis sayang
pucuk-pucuk mulus yang kudus sudah terpuruk di pepasir jerlus
terjunam ke jurang terjal tajam dan beronak
tertusuk rajuk ke dalam kenang yang tertanam
kelak akan sesuburnya menumbuh ketika terusan di sirami lalu di bajai ....

Mega✍�✍�Ungu

>>>

Bismillah
Kembali kutarik nafas mengawali pagi
Aku kedambaan, diri Rabbani
Kusapa waktu
Biar tidak tenggelam
Menyelam dalam duga

- IbnuAmar

>>>

Berdirilah di atas gunung
Laungkan jeritan sekuat mungkin
Iringkan zikir usah mungkir
Pasti kosong

- MegaUngu

>>>

Berdirilah di atas gunung
Laungkan jeritan sekuat mungkin
Iringkan zikir usah mungkir
Pasti kosonglah
Resah

Mega✍�✍�Ungu

>>>

Malam tadi
Aku jolok buah berdebu
Hatiku pilu tertusuk sembilu

Mega✍�✍�Ungu

>>>

Belantara Bercetak

Apakah tertukar kelahiran
dengan menekan butang di awan
Menginginkan hujan, tangislah
mahukan panas, bakarlah

Jeritan itu sedikitpun tak mengganggu guruh
ia terlalu rumit untuk runtuh
ambillah ingatan yang terpenjara
biarpun akan sesat di belantara

Ia akan menjadi rumit
andai biarkan ia terus menerus menjadi kulit
di lantai ini
berjalanlah semahunya hati

Andai tidak
usah karau di belantara bercetak
asalkan kau mengerti akan diri
Tuhan akan menyayangi

Duduk, benar-benar duduk
bukan hanya singgah angguk
kau akan mengerti
apa yang mereka fahami

- Dhamah

>>>

Biru rindu masih kurasa di hujung hulu
Mengapa ungu melakar rentangi cakerawala

Mega✍�✍�Ungu

>>>

SEPATU

Usah pernah
Kaucari
Sebelah lagi sepatuku
Yang tercicir kelmarin
Setelah perebutan waktu bergegas
Tiada lagi yang mampu kugalas

Namun sepatu yang satu
Tetap menghiasi kamar hati
Biarkan ia di situ
Menjadi kenang wewangi kasturi

Mega✍�✍�Ungu

>>>

Lebih indah dan bermanafaat kita berkolokan di dalam rimba aksara..
Tiada akan ketemu secebis lamis dan sekelumit kasemat..pasti dihiasi zikir dan mengastawa pun bergema keseluruh jiwa...

Mega✍�✍�Ungu

>>>

Kukecup rindu kirimkan cinta pada angin semilir petang
Rasakan sayang masih bermajis
Di kejutan condong mentari
Kauberi secebis erti
Lalu sepi yang menyelimuti

Mega✍�✍�Ungu

>>>

Rindu yang sunyi
Sunyi itu hidup

- MegaUngu

>>>

Usah pernah memandang negatif
Masih terbalut maruah
Melimpah ruah bait resah
Tidak bermakna darjat merendah

Mega✍�✍�Ungu

>>>

Lalu kulontarkan lirih
Kesegenap lantai buana
Entah salah entah benar
Aku meniup angin perkasa
Awan menari-nari di langit Minangkabau
Menyihir minda intelek
Para pesorak cinta

Mega✍�✍�Ungu

>>>

jatuh aku di sini
Tika mengharapkan sinar yang hakiki
Namun ku pahatkan dalam hati
Agar ku tabahkn diri
Dalam mencari erti mimpi
Yang kian hanyut dalam realiti
Kala malam berlalu pergi
Aku mampu senyum sendiri
Menunggu menanti dan mncari
Jalan menuju sinar abadi

Klyi✨❤

BERAKIT KE LANGIT
©2016

Tiada ulasan: